Merbabu merupakan gunung api yang bertipe strato, secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan,Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah. Merbabu berasal dari kata " meru " yang berarti gunung dan "babu" yang berarti wanita. Gunung ini dikenal sebagai gunung tidur dengan ketinggian 3.145 Meter di atas permukaan air laut.
Untuk ke Merbabu ada 2 jalur yang bisa ditempuh yakni via selo dan via tekelan, cuntel dan wekas dan saat itu kami melewati jalur cuntel - puncak - selo karena kami dari arah Solo.
Sebelumnya saya tidak pernah plan untuk mendaki ke gunung ini, berbeda dengan gunung rinjani, kerinci, dan mahameru yang memang merupakan puncak impian namun saat itu kami mendapat tiket promo dengan rute Makassar - Surabaya dan Surabaya - Makassar dan kebetulan saat itu memang saya sangat merindukan suasana puncak. Akhirnya Mol booking tiket buat kami berdua, tadinya kami berencana ke gunung semeru namun karena jalur masih ditutup akhirnya kami cari alternatif lain yang sesuai dengan waktu kami karena tiket sudah di booking.
Gunung Merbabu namanya sudah tidak asing karena sebelumnya beberapa seniorku sudah pernah mendaki ke gunung ini, namun saya tidak pernah membayangkan bagaimana kondisi medan dan panoramanya, hingga suatu hari aku berada di puncak gunung ini.
2 April 2013
Menjelang tengah malam saya sibuk dengan packingan, semua perlengkapan pendakian termasuk logistik sudah siap, yang kurang cuma handycamp-ku yang tiba-tiba menghilang dari dus dan membuatku sedih semalaman memikirkannya hingga packingan belum beres sampai pagi hari. Pagi itu saya terbangun dengan menatap langsung ke arah jam dinding yang terpajang tepat di depan saya, segera bergegas mandi dan bersiap-siap ke kantor namun sebelumnya saya membereskan packingan dulu karena info dari mol tiket kami pemberangkatan 2 april pukul 14.30 wita. Pagi itu saya sangat gelisah dan terburu-buru sampai akhirnya mendapat sms dari mol kalau jadwal tiketnya bukan tanggal 2 tapi tanggal 3 April 2012, Alhamdulilah ucapku walaupun ada rasa sedikit jengkel dengan kesalahan informasi namun sms tadi sedikit menenangkan hati karena saya masih punya waktu sehari lagi untuk mempersiapkan perlengkapan dan tentunya masih bisa tidur pulas semalaman di kamarku tercinta.
3 April 2012
Setelah packingan beres pagi itu, saya bersiap-siap ke kantor, menunggu mobil jemputan lengkap dengan carrier dan daypack, tidak peduli dengan komentar dari teman-teman kantorku yang jelasnya mereka sudah tahu hobbyku. Tiba dikantor barang-barang segera kuamankan kemudian saya bergegas menyelesaikan pekerjaan karena tepat pukul 13.30 saya sudah harus meninggalkan kantor.
Setelah kerjaanku beres dan surat ijin sudah ada di genggamanku saya segera berangkat meski harus menggunakan angkot untuk tiba di bandara. Alhamdulilah setiba disana saya tidak harus menggunakan ojek untuk masuk karena ada seorang yang berbaik hati menawari untuk mengantar saya masuk dan ternyata dia juga anak mapala.
Tepat pukul 16.30 wita pesawat berangkat menuju surabaya dan tiba di juanda pukul 17.37 wib. Setiba disana kami langsung menuju terminal bungorasih dan disana kami disambut oleh kancil dan kawannya, sejenak kami bercerita kemudian kami bergegas menuju warung. Kancil traktir kami makan kemudian setelah makan kami mencari bus menuju solo. Kami berangkat meninggalkan terminal tepat pada pukul 21.17 Wita dan tiba di Solo yakni di kampus UMS pada pukul 03.46 Wita. Kami beristirahat di sekret Metala sebelum melanjutkan perjalanan pada pagi harinya.
msh bersambung, blm ada waktu untuk melanjutkannya, hehee..
 | ||
| doa bersama sebelum pendakian gunung merbabu |
 | |
| foto bareng sebelum meninggalkan basecamp cuntel |
