Hellboy Pointer Desember 2013 | Simphony Rimbaku
RSS

Semangat Menggapai Puncak "Semeru" 3676 Mdpl

Mahameru merupakan gunung api tertinggi di pulau jawa dengan ketinggian 3676 Mdpl dan masih aktif. Secara administratif gunung ini terletak di kabupaten lumajang dan malang. Kawah yang terdapat di puncak Gunung Semeru terdiri dari kawah Mahameru yang sudah tidak aktif dan kawah Jonggring Seloko yang masih aktif. Kawah Jonggring Seloko terletak di sebelah tenggara puncak.

Gunung ini sudah ada dalam angan saya sejak tahun 2001, ketika gladian nasional XII diadakan di Jawa Timur, namun pupus sudah harapanku untuk kesana karena pada waktu itu kegiatannya bersamaan dengan Bakpen Lingkungan Mapalaku yang berlokasi di Enrekang dan kebetulan saya ketua panitia saat itu. Tanpa terasa 11 tahun telah berlalu, memasuki tahun 2012 tepatnya tanggal 21 Agustus, kesempatan itu baru datang meskipun harus memanfaatkan liburan lebaran. Ini juga berkat Santi yang menyarankan saya untuk menghubungi kancil (teman santi dan mol) dan meminta beliau untuk mengantar, padahal saat itu kancil ada rencana untuk naik gunung juga tapi bukan di mahameru. Saya dan Santi berhasil membujuk kancil untuk ke semeru lagi. Meskipun saat itu mol juga punya rencana lain selain ke semeru, tapi saya juga berhasil membujuknya hingga kami berangkat bersama-sama bahkan membeli tiketpun sekalian untuk berempat karena Mol bersama dengan dua orang adik angkatannya yakni kizen dan Maria. Perjalanan saya dan Mol kali ini dengan menggunakan kapal laut karena tiket pesawat lagi mahal-mahalnya di hari raya Idul Fitri.

Tibalah saatnya packing barang, karena kami akan berangkat pada hari lebaran ke-2 dengan jadwal kapal pagi sekitar jam 07.00 wita.


21 Agustus 2012

Pagi itu saya harus menyibukkan pace (ayah) karena ketika hendak berangkat carrierku sudah full dan daypack kecil yang hendak kupakai kurang safety karena ada jahitannya yang lepas, terpaksa pace bangun tidur dan bergegas ke mesin jahit untuk menjahit daypack itu, dengan rasa was-was saya menunggu karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.25 dan Alhamdulilah ternyata memang tidak lama seperti kata pace tadi, saya segera packing sisa barang yang tidak masuk di dalam carrier kemudian bergegas keluar rumah dimana adik saya sudah menunggu disana siap dengan sepeda motornya. Berangkat dari rumah pukul 06.30 dan tiba dipelabuhan pukul 06.35 sedikit ngebut karena takut terlambat. Disana saya bertemu dengan Mol kemudian kami menunggu kizen dan maria yang diantar oleh kawan-kawannya. Pukul 07.05 kapalpun berangkat dan Alhamdulilah walaupun kelas ekonomi tapi seperti VIP, kapal serasa milik kami karena kurangnya penumpang. Satu jejer tempat tidur khusus buat kami berempat dan pas di depan pesawat TV. Perjalanan dari Makassar ke Surabaya sekitar 24 jam, karena berangkat pagi maka kami tiba pagi juga disana.


22 Agustus 2012

Menyambut pagi di pelabuhan Tanjung Perak bersama 3 orang kawanku yakni Mol, kizen dan Maria. Setiba di pelabuhan sejenak saya meluruskan badan dan menghirup udara sekitar yang meskipun tidak sesegar udara pegunungan seraya berkata dalam hati "Selamat Pagi Kota Surabaya akhirnya saya menginjakkan kaki di kota_mu lagi" karena saat itu waktu masih menunjukkan pukul 06.40 WIB. Kami segera menuju tempat pengambilan Damri dan berangkat menuju terminal Bungorasih dimana kancil dan 2  orang kawannya menunggu kami disana.

Kami tiba di terminal bungorasih dengan menggunakan damri, disana nampak Kancil dan 2 orang temannya sedang menunggu dan menyambut kedatangan kami, karena masih pagi kami bertujuh mencari warung untuk sarapan kemudian melanjutkan perjalanan menuju malang tepat pada pukul 09.15 WIB dengan menggunakan bus dan tiba di malang pukul 12.20 disana sempat belanja kekurangan perlengkapan sebelum melanjutkan perjalanan menuju tumpang. Berangkat menuju tumpang pukul 12.36 dengan menggunakan angkot.

Tiba di tumpang pukul 13.11 disana kami memindahkan barang-barang ke tempat yang terdekat yakni didepan alfamart skalian belanja, kemudian bergegas ke warung untuk makan siang, barang dijaga secara bergantian, dan sebagian teman juga mencari kendaraan yang akan kami tumpangi menuju ranupani. Ada dua macam kendaraan disana yakni jeep dan truk dan kami memilih truk yang rame dan sedikit lebih luas.

Setelah makan siang tepatnya pukul 13.58 wib kami lanjut perjalanan dari tumpang ke Ranupani dengan menggunakan mobil truk yang memuat sekitar 30 orang. Diperjalanan tidak jauh dari tempat start kami pak sopir singgah dan personil yang ada di mobil atau diwakili oleh ketua timnya singgah untuk melakukan registrasi dulu, setelah itu baru kami berangkat. Sekitar 50 menit perjalanan pak sopir mampir sebentar, karena pemandangan sekitar indah, kami turun dan rest sejenak sambil mengambil gambar.


Perjalanan kami lanjutkan dan tiba di Ranupani (2100 Mdpl) pukul 16.00 wib, luar biasa debu yang melekat di carrier, daypack dan pakaian yang dikenakan saya segera bersih-bersih sekalian sholat lalu sejenak rest sambil menunggu mol yang sedang antri di pos resort ranupani dimana para pendaki diwajibkan untuk mendaftar dulu sebelum melakukan pendakian, dokumen persetujuan, fotocopi identitas, check list peralatan rombongan. Setelah itu kami lanjut ngopi di salah satu warung di kaki gunung semeru (masih sekitar Ranupani) sebelum melanjutkan perjalanan. Tepat pukul 17.20 kami berangkat meninggalkan kaki gunung menuju Ranu kumbolo meski harus berjalan malam.


Ranupani

Start dari Ranupani


Kaki Gunung Semeru, titik start kami
Saya lupa kalau perjalanan dari ranupani ke ranu kumbolo itu memakan waktu hingga 5-6 jam, yang kuingat waktu itu sebelum berangkat sempat bertanya pada kancil perjalanan ke tempat camp jauh ngga' ? dan kancil menjawab nggak kok mbak makanya saya tidak bongkar carrier dan memakai sepatu buat jalan, saya berjalan hanya dengan menggunakan sendal hiking untunglah masih memakai kaos kaki mengingat jalur yang ditempuh debunya luar biasa dan juga semakin malam semakin dingin pula saya tidak membayangkan kalau berjalan  tanpa kaos kaki pastilah dinginnya akan lebih terasa dikaki, yang pakai sepatu saja masih mengeluh dingin. Kami menggunakan headlamp masing-masing selama perjalanan dan sempat beberapakali rest sebelum akhirnya tiba di Ranukumbolo, tepatnya pukul 22.45 wib. disini sudah banyak sekali tenda, warna warni tenda tetap kelihatan meskipun sudah jauh malam, udara dingin semakin menusuk hingga ke tulang dan saya yakin semua merasakannya karena terlihat dari gaya mereka ketika tiba disini, kami bergegas mendirikan tenda, ngopi, makan malam lalu beristirahat mengingat perjalanan kami yang cukup melelahkan dari makassar-surabaya-malang-ranupani-ranu kumbolo.




23 Agustus 2012

Menyambut pagi di Ranukumbolo yang berada di ketinggian 2400 Mdpl dengan luas 14 ha, di tempat ini terdapat danau yang memiliki air bersih dan pemandangan yang sangat indah. Bangun sepagi mungkin hendak menyaksikan matahari yang terbit dari sela-sela bukit. Kegiatan masak-memasak dimulai, kami sarapan kemudian packing barang dan kemudian mulai berjalan lagi menuju camp selanjutnya yakni "kalimati". Kami meninggalkan ranu kumbolo sekitar pukul 10 pagi mendaki bukit terjal atau diistilahkan "tanjakan cinta" dengan pemandangan yang sangat indah dibelakang ke arah danau. Di depan bukit terbentang padang rumput yang luas dan indah yang dinamakan oro-oro ombo.







Oro-oro Ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah yang benar-benar memanjakan mata. Padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus, Saking semangatnya berjalan tiba-tiba kakiku terpeleset dan terjatuh padahal jalannya datar, uppzz.. sambil lihat kiri, kanan, dan belakang, untung mereka masih jauh, sambil cepat-cepat berdiri dan langsung jalan lagi. Kami melanjutkan perjalanan memasuki hutan cemara daerah ini dinamakan cemoro kandang yang berada pada ketinggian 2500 Mdpl.

Cemoro Kandang ~ Pos Kalimati 

Kami tiba di cemoro kandang agak siangan sekitar pukul 12 siang, disini saya mampir di tempat yang teduh untuk rest sejenak mengingat cuaca yang luar biasa panas dan sangat menguras tenaga.



Dari Cemoro Kandang kami lanjut ke Kalimati meskipun panas sangat menyengat tapi tidak meluluhkan semangat untuk terus berjalan dengan menggandeng carrier dan daypack_ku meskipun sesekali saya mampir untuk rest di tempat yang teduh, biar santai yang penting bisa tiba ditempat tujuan sesuai waktu yang ditargetkan.





Dan akhirnya sekitar pukul 14. 30 disiang hari yang panasnya sangat menyengat tibalah kami di kalimati yakni di ketinggian 2.700 Mdpl. Pos ini berupa padang rumput yang luas di tepi hutan cemara dan terdapat juga sumber air namun letaknya jauh atau bisa memakan waktu sekitar sejam pulang pergi. Kami rest sejenak di tempat yang teduh sebelum mendirikan tenda dan akhirnya beristirahat full biar kondisi kami fit untuk persiapan pendakian malam harinya yang kami rencanakan sekitar pukul 00.00 wib.


Tepat pukul 23.45 kami bangun, sarapan sedikit kemudian bersiap-siap untuk jalan. Jumlah personil kami saat pendakian yakni 7 orang, 4 orang (saya, mol dan 2 orang adiknya) dari makassar dan 3 orang lagi yakni kancil dan 2 orang kawannya. Saat muncak kami cuma berlima karena dua orang teman kancil tetap stay ditenda selama kami muncak. Sebelum jalan kami berdoa dan akhirnya berangkat bersama-sama saat waktu menunjukkan pukul 00.15 wib.

24 Agustus 2012

Perjalanan menuju puncak mahameru kami mulai namun sebelumnya kami melewati arcopodo yang jaraknya sekitar 500 meter atau sekitar 1 jam perjalanan dari tempat camp kami. Kami berjalan di kegelapan malam, dengan menggunakan headlamp masing-masing,  melewati hutan cemara yang sangat curam dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu. Arcopodo merupakan batas vegetasi terakhir di gunung Semeru dan berada pada ketinggian 2.900 Mdpl. Di Arcopodo kami rest sejenak dan mulai mengeluarkan masker persiapan untuk pendakian berikutnya  yakni Arcopodo~puncak dengan kondisi medan yang sangat curam dan melalui bukit pasir yang mudah merosot dan memakan waktu sekitar 4-5 jam. Pendakian kami lanjutkan dengan melewati bukit pasir, pendakian saat itu benar-benar ramai sampai harus antri di jalur dengan kondisi medan yang lumayan berat karena kaki ini harus melawan pasir-pasir sepanjang pendakian. Saya berjalan dengan menghitung langkah, kadang hitungan ke 10 saya berhenti namun kadangpula sampai hitungan 15 dan bahkan sampai hitungan 20 (memaksa kaki untuk melangkah). Langkah demi langkah dengan tetap diiringi dengan ucapan istighfar dalam hati, perjalanan yang kurasakan sangat melelahkan saat itu. Terasa sudah jauh dan cukup lama saya berjalan bahkan kondisi mulai melemah tetapi belum juga nampak puncak dari kejauhan, yang nampak malah kawan-kawan pendaki yang begitu ramai disepanjang jalur. Ditengah rasa lelah dan kondisi yang mulai melemah masih ada tersisa semangat untuk menggapai puncak yang dulu selalu ada dalam anganku. Penasaran dengan perjalanan yang tidak berujung ini, langkahku yang tadinya selalu kuusahakan untuk cepat kini kuperlambat, langkah yang pelan namun pasti, dengan semangat yang semakin menggebu hingga akhirnya tibalah saya di puncak. Disana nampak si Mol dan Kancil sedang ngobrol dan saya segera menghampiri mereka dan rest disana seraya mengucapkan " Alhamdulilah ". Saya rest sambil memandangi suasana sekitar puncak yang saat itu memang sangat ramai dan juga menyaksikan pemandangan sekitar yang luar biasa Indah, Subhanallah inilah sesuatu yang tak ternilai dengan uang. Pemandangan yang begitu itu indah mampu menghilangkan rasa lelahku hingga saya segera berdiri salam-salaman sama mereka dan berjalan mengelilingi puncak dari setiap sudut keindahannya.

perjalanan menuju puncak








Kami tidak berlama-lama di puncak, cuma sekitar sejam disana kemudian kami segera turun dan kembali menuju kalimati tempat camp kami.



Sesampai di camp dehidrasi benar-benar terasa, semua minuman tetrapack dikeluarkan habis itu beristirahat, kemudian siap-siap melanjutkan perjalanan menuju Ranu Kumbolo.



25 Agustus 2012

Kami camp semalam lagi di Ranu Kumbolo dan saya masih sempat menikmati sunrise disana sebelum akhirnya meninggalkan Ranupani dan balik ke makassar dan langsung masuk kantor lagi.




Demikianlah perjalananku ke gunung semeru atau atap jawa yang sudah sejak lama saya impikan meskipun penuh perjuangan menuju puncaknya. Terimakasihku pada Allah SWT yang sudah memberikan aku kesempatan untuk kesana, dan khusus buat Kancil dan 2 orang kawannya yang sudah menemani dan mengantar baik ketika muncak maupun saat hendak balik ke makassar. Terimakasih juga buat Santi, Mol (partner jalanku) dan 2 org adiknya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menggapai Atap Sumatera Part 2

Gunung Kerinci merupakan gunung api tertinggi di Indonesia berada pada garis 10A*45,50’ LS dan 10A*160’ BT,   statusnya masih aktif den...

Popular Posts